Sop Konro Makanan Khas Sulawesi Selatan


Sejarah Sop Konro

Sop Konro berasal dari tradisi kuliner Bugis dan Makassar. Awalnya, masakan ini disajikan dalam acara adat dan upacara keagamaan masyarakat Sulawesi Selatan. Penggunaan rempah yang kuat dipengaruhi oleh perdagangan rempah yang melibatkan bangsa Arab dan India pada masa lampau. Salah satu ciri khas rempahnya adalah penggunaan kluwek, yang memberikan warna dan cita rasa khas.

Dahulu, Sop Konro dimasak menggunakan daging kerbau sebagai simbol kekuatan, tetapi seiring waktu, bahan utama bergeser menjadi iga sapi karena lebih mudah didapat.

Bahan-Bahan Sop Konro

Bahan Utama:

  • 1 kg iga sapi (bersihkan dan potong sesuai selera)
  • 2 liter air (untuk merebus)
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai (memarkan)
  • 3 cm lengkuas (memarkan)

Bumbu Halus:

  • 8 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri (sangrai)
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit
  • 1 sdt merica
  • 1 sdm ketumbar (sangrai)
  • 3 buah kluwek (ambil isinya, rendam dengan air hangat)
  • 1 sdt pala bubuk
  • Garam dan gula secukupnya

Bumbu Tambahan:

  • 1 sdm air asam jawa
  • 2 sdm kecap manis
  • Minyak untuk menumis

Cara Membuat Sop Konro

1. Rebus Iga Sapi:

  1. Rebus iga sapi bersama daun salam, serai, dan lengkuas hingga empuk (sekitar 1-2 jam). Gunakan panci presto untuk mempercepat proses.
  2. Sisihkan iga sapi dan saring kaldu rebusannya.

2. Tumis Bumbu Halus:

  1. Haluskan semua bahan bumbu halus.
  2. Tumis bumbu dengan sedikit minyak hingga harum. Tambahkan air asam jawa dan kecap manis.

3. Masak Sop Konro:

  1. Masukkan bumbu tumis ke dalam kaldu rebusan iga sapi.
  2. Masukkan kembali iga sapi ke dalam kuah.
  3. Masak dengan api kecil selama 30 menit agar bumbu meresap. Koreksi rasa dengan menambahkan garam dan gula.

Penyajian

Sop Konro disajikan hangat dengan taburan bawang goreng dan irisan daun bawang. Hidangan ini biasanya dinikmati bersama burasa (ketupat khas Makassar) atau nasi putih. Untuk pelengkap, tambahkan sambal atau perasan jeruk nipis agar rasanya semakin nikmat.

By:Adythia Djaya


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Popularitas rendang di kanca Dunia

Asinan Jawa dengan sejuta daya tarik

Legenda dan Sejarah Festival Mooncake