Bubur Tinutan: Khas Manado, Sulawesi Utara

Sejarah Bubur Tinutuan Manado

Bubur tinutuan adalah salah satu makanan tradisional yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Nama "tinutuan" sendiri berasal dari bahasa Minahasa, yaitu "tinutuan" yang berarti bubur atau nasi yang dimasak. Bubur tinutuan memiliki sejarah panjang dalam kehidupan masyarakat Minahasa dan Manado, di mana makanan ini dulunya sering dimasak sebagai hidangan sehari-hari, terutama pada saat acara adat atau sebagai makanan yang mudah disiapkan ketika ada banyak tamu.

Makanan ini merupakan perpaduan antara nasi dan berbagai macam sayuran yang tumbuh subur di daerah tersebut. Dalam sejarahnya, bubur tinutuan mengandung nilai gizi yang tinggi karena menggabungkan bahan-bahan lokal seperti jagung, bayam, kangkung, dan labu, yang mudah ditemukan di sekitar daerah Manado. Selain itu, bubur tinutuan juga bisa dianggap sebagai simbol kerukunan masyarakat setempat, karena sering dimakan bersama keluarga dan sahabat dalam acara-acara tertentu.

Cara Pembuatan Bubur Tinutuan Manado

Berikut adalah cara membuat bubur tinutuan Manado yang sederhana:

Bahan-bahan:

  • 1 cup beras (bisa ditambah jagung jika ingin lebih khas)
  • 1 buah jagung manis (jika suka, bisa diparut atau dipotong kecil-kecil)
  • 2 genggam daun kangkung, dicuci bersih
  • 2 genggam daun bayam, dicuci bersih
  • 100 gram labu kunir (potong dadu kecil)
  • 1 batang serai, memarkan
  • 1 lembar daun salam
  • 2 liter air (sesuaikan dengan kekentalan bubur yang diinginkan)
  • Garam secukupnya
  • Kaldu bubuk (opsional, untuk menambah rasa)

Bahan Pelengkap:

  • Ikan asin atau ikan roa (serut atau goreng)
  • Sambal roa atau sambal merah
  • Tempe goreng (optional)
  • Kerupuk (optional)

Langkah-langkah Pembuatan:

  1. Persiapan Bahan:
    Cuci beras hingga bersih. Potong jagung, daun kangkung, bayam, dan labu kunir sesuai ukuran yang diinginkan.

  2. Masak Beras:
    Didihkan air dalam panci besar, lalu masukkan beras, jagung, serai, dan daun salam. Masak dengan api sedang hingga beras mulai mengembang dan air sedikit berkurang.

  3. Tambahkan Sayuran:
    Setelah beras setengah matang, tambahkan daun kangkung, bayam, dan labu kunir. Aduk rata dan masak hingga semua bahan matang dan bubur menjadi kental. Tambahkan garam dan kaldu bubuk (jika pakai) untuk menambah rasa.

  4. Koreksi Rasa dan Tekstur:
    Jika bubur terlalu kental, Anda bisa menambahkan sedikit air hingga mencapai kekentalan yang diinginkan. Cicipi rasa dan sesuaikan garam atau kaldu jika diperlukan.

  5. Sajikan:
    Setelah semua bahan matang, angkat bubur tinutuan dari kompor dan sajikan panas-panas. Bubur tinutuan bisa disantap dengan ikan asin goreng, sambal roa, tempe goreng, atau kerupuk untuk menambah kenikmatan.

Tips:

  • Bubur tinutuan lebih nikmat jika disajikan dengan sambal roa yang pedas dan ikan asin yang gurih, karena memberikan rasa yang seimbang dengan bubur yang lembut.
  • Anda bisa menambahkan bahan lain seperti tempe, tahu, atau telur jika ingin membuatnya lebih bervariasi.

Bubur tinutuan adalah hidangan yang menghangatkan tubuh dan hati, dengan rasa yang kaya, gurih, dan sedikit pedas, mencerminkan keanekaragaman kuliner Manado yang terkenal dengan rasa yang kuat dan penuh rempah.

By:Adythia Djaya

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Popularitas rendang di kanca Dunia

Asinan Jawa dengan sejuta daya tarik

Legenda dan Sejarah Festival Mooncake