Choi Pan:Makanan Tradisional Masyarakat Tionghoa
Choipan, juga dikenal sebagai Chai Kue atau Chai Pao, adalah makanan tradisional yang berasal dari masyarakat Tionghoa peranakan di wilayah Asia Tenggara, terutama di Indonesia (terutama di Pontianak dan Singkawang, Kalimantan Barat).
Choipan memiliki akar budaya dari makanan sejenis di Tiongkok yang disebut "Chai Kueh," sebuah kue berisi sayuran, yang populer di kalangan etnis Hakka dan Teochew.
Kata "Choi" berasal dari bahasa Hokkien yang berarti "sayuran," dan "pan" berarti "kue," sehingga secara harfiah Choipan bisa diartikan sebagai kue berisi sayuran.
Dalam konteks budaya, Choipan menjadi simbol keragaman budaya dan adaptasi kuliner masyarakat Tionghoa yang merantau ke Indonesia. Mereka menyesuaikan bahan dan bumbu dengan ketersediaan lokal. Choipan biasanya disajikan dalam acara-acara keluarga dan perayaan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan warisan budaya. Selain itu, Choipan melambangkan kebersahajaan karena bahan-bahan yang digunakan relatif sederhana dan murah, namun tetap memiliki rasa yang lezat.
Makna Choipan
Choipan tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga menjadi simbol dari keterikatan keluarga dan kebersamaan. Di beberapa komunitas, proses pembuatan Choipan sering dilakukan bersama-sama, baik di antara anggota keluarga maupun komunitas, menambah rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Cara Pembuatan Choipan
Bahan-bahan:
1.Kulit Choipan:
150 gram tepung beras
50 gram tepung tapioka
300 ml air panas
1 sendok makan minyak goreng
Garam secukupnya
2.Isi Choipan (umumnya berisi rebung atau bengkoang):
300 gram bengkoang, serut halus (atau bisa menggunakan rebung)
2 siung bawang putih, cincang halus
2 batang daun bawang, iris halus
Garam dan merica secukupnya
Minyak untuk menumis
3.Saus sambal:
5-6 cabai merah, direbus
2 siung bawang putih, rebus
Garam dan gula secukupnya
1 sendok makan cuka (opsional)
Cara Membuat:
1.Isi Choipan:
-Panaskan sedikit minyak di atas wajan. Tumis bawang putih hingga harum, lalu masukkan bengkoang atau rebung yang sudah diserut halus.
-Tambahkan garam, merica, dan daun bawang. Masak hingga sayuran layu. Angkat dan dinginkan.
2.Kulit Choipan:
-Campur tepung beras, tepung tapioka, dan garam dalam wadah.
-Tambahkan air panas sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai adonan bisa dibentuk. -Pastikan adonan tidak terlalu lembek atau terlalu keras.
-Tambahkan minyak goreng dan uleni hingga kalis.
-Ambil sedikit adonan, pipihkan dengan tangan atau menggunakan rolling pin hingga tipis.
3.Membentuk Choipan:
-Ambil adonan yang sudah dipipihkan, beri isian di tengahnya.
-Lipat adonan dan rapatkan tepinya hingga membentuk seperti pastel.
4.Mengukus:
-Panaskan kukusan dan olesi dengan sedikit minyak agar tidak lengket.
-Kukus choipan selama kurang lebih 10-15 menit atau hingga matang.
5.Saus Sambal:
-Blender cabai, bawang putih, garam, gula, dan cuka (jika suka) hingga halus. Saus ini bisa disajikan sebagai pendamping Choipan.
Choipan paling nikmat disajikan dalam keadaan hangat, dengan cocolan sambal pedas yang menyegarkan.
By:Adythia Djaya
makanan yang enak,saya sendiri udah pernah nyobain,rasanya gurih
ReplyDeletesangat rekomen
ReplyDelete